BERZIKIRLAH KEPADA ALLAH S.W.T.SETIAP MASA



Sebagai seorang muslim, kita selalu dituntut untuk berdzikir atau untuk selalu mengingat Allah S.W.T. dalam kondisi apapun. Baik dalam keadaan berdiri maupun duduk maupun berbaring, baik dalam keadaan senang maupun susah. Karena dengan mengingat Allah S.W.T. hati kita akan menjadi tenang. Hal ini sesuai dengan firman Allah S.W.T. yang berbunyi:

Yang artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah –lah hati menjadi tentram. (QS. Ar-Ra’d: 28)


Dalam ayat ini seakan-akan Allah S.W.T. mengatakan kepada kita: ketahuilah! Hanya dengan berdzikir kepada Allah , maka pasti hatimu akan tenang. Karena yang mengatakan ini adalah Allah S.W.T, berarti ini aksioma langit (ketentuan mutlak) yang tidak dapat ditawarkan lagi.


Dalam sebuah hadits, Rasulullah S.A.W. bersabda:
Artinya: perumpamaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa Al-Asy’ari).

Demikian pentingnya kita untuk selalu mengingat Allah S.W.T., sampai-sampai Allah S.W.T. mengumpamakan orang yang tidak berdzikir seperti orang mati. Na’udzubillahi min dzalika.

Dzikir bukan hanya sebuah tutur kata diatas mimbar, bukan juga sekedar kumat kamit sebagai gerak mulut saja, bukan sekedar duduk di masjid ataupun duduk di tengah malam sambil melafazkan kalimat-kalimat tertentu dengan menggunakan butiran-butiran tasbih. Namun lebih dari itu, dzikir merupakan pengalaman ruhani yang dapat dinikmati oleh pelakunya. Inilah yang dimaksudkan oleh Allah S.W.T. sebagai penenteram hati.