GANGGUAN SYAITAN TERHADAP MANUSIA


Syaitan menganggu manusia tidak hanya dengan cara membisikkan suatu keburukan atau keraguan di hati manusia, namun Syaitan lebih jauh telah berani dengan secara terang-terang mengganggu manusia.

Gangguan Fisikal.
Syaitan berjalan pada aliran darah tubuh manusia, kadang ia berkerja dengan mempersempit atau menyumbat jalan darah. Ia mampu wujud nyata seperti menjadi daging atau lainnya. Tidak hairan bila sering kali seseorang yang sakit kepala bertahun-tahun sembuh setelah di-ruqyah, sampai barah ganas sembuh dengan izin Allah melalui ruqyah. Syaitan menyempitkan saraf atau menguasai saraf tertentu, hingga seorang lumpuh pada sebahagian anggota tubuh, bahkan boleh lumpuh seluruh badan. Banyak sudah yang meninggal dunia disebabkan gangguan jenis ini.

Gangguan Minda.
Syaitan membisikkan segala sesuatu ke telinga seseorang, hingga membuatnya bingung dan kacau, atau kadang membisikkan ke dalam hati. Bila dibiarkan atau ditangani dengan cara yang salah, biasanya orang tersebut akan terganggu saraf otaknya, dan menjadikannya gila. Juga dengan mempengaruhi emosi seseorang, hingga terjadi kelainan emosional. Mudah lupa dan tidak fokus, sering disebabkan gangguan ini.

Gangguan Dalam Mimpi.
Syaitan mampu masuk ke alam mimpi seseorang. Mengganggu manusia dengan cara menakut-nakuti, menampakkan kejadian keji, sadis dan mengerikan.

Gangguan Dalam Ibadah
Syaitan akan membuatkan kita lupa jumlah rakaat dalam shalat, susah nak khusyu’, mudah buang angin atau buang air, ragu-ragu ketika bersuci, menguap saat zikir atau ibadah lainnya. Takut naik pesawat ketika hendak pergi haji, takut fakir bila hendak sedekah dan sebagainya.

Penjagaan Diri dari Gangguan Syaitan

1) Iman dan Tawakal.
Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidaklah dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga”. (Al isra’:65). Ibnu Abbas berkata (tentang ayat ini):… mereka adalah orang-orang mukmin.

Sungguh, Syaitan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan”. (An Nahl: 99).

2) Menjahui Maksiat.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertempuran antara dua pasukan itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh Syaitan, disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lalu)…”.(Ali Imran: 155).

3) Zuhud dan tidak terpedaya dunia.
Wahai manusia ! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (Syaitan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu terhadap Allah”. (Fathir:5).

4) Mohon Perlindungan Allah.
Dan jika Syaitan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah…”.(Al A’raf:200).

Semoga kita meminta perlindungan Allah s.w.t dan kita mengiklaskan diri kita kepada Allah s.w.t semata-mata.